Sebenarnya bukan dari
sini perjuangan melamar kerja saya dimulai. Saya sudah melamar kerja terhitung
sejak yudisium kampus bulan Juli 2016. Sebelum saya membagi cerita tentang
petualangan saya dalam mencari pekerjaan, perkenalkan saya Rengga Destyawan,
seorang sarjana lulusan Pendidikan Bahasa Inggris di salah satu PTN di kota
Malang. Mungkin sekitar puluhan perusahaan yang sudah menjadi saksi perjuangan
saya, diantaranya Astra International, Komisi Pemberantasan Korupsi, MT Gudang Garam,
Bank Central Asia, Bank Mandiri, Bank Republik Indonesia, LPP TVRI, Net TV, MT
Kraft Heinz ABC Indonesia, Bank Indonesia, Perusahaan Peti Kemas, dan masih
banyak lagi. Singkat cerita......
Siapa
yang tidak kenal BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)? Pasti banyak
diantara kita yang telah paham betul tentang lembaga pemerintahan yang berbentuk badan hukum publik satu ini. Terdapat 2 BPJS, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan adalah
hasil transformasi dari Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja). Nah, yang
telah saya ikuti proses seleksinya adalah BPJSTK ini, Proses Seleksi dimulai
dari tahap 1.Seleksi Administrasi sampai tahap 9.Orientasi Persiapan Kerja.
Tahun 2017 ini BPJSTK bekerjasama dengan LPTUI (Lembaga Psikologi Terapan
Universitas Indonesia). Dari sini kisahku dimulai ☺
Bismillah.....
1.
Seleksi Administrasi
Seleksi administrasi
waktu itu saya lalui sekitar bulan Februari 2017. Dalam tahapan pertama BPJSTK
ini secara garis besar sama dengan seleksi administrasi rekrutmen lainnya,
mulai dari membuat akun pelamar di website resmi BPJSTK dan mengisi form registrasi
serta memasukan nomor ijasah, KTP, Kartu Keluarga, dan sebagainya. Namun di
tahapan ini belum diminta upload hasil scan berkas-berkas
tersebut kecuali untuk foto setengah dan full body tentunya
yang asli bukan hasil scan, hehe. Nah untuk foto kebetulan sebelum
proses yudisium 2016 lalu saya sekalian foto untuk persiapan kerja.
Dalam tahapan ini yang
perlu kalian simpan dan ingat baik-baik adalah email yang digunakan dan passwordnya,
karena nanti akan kalian gunakan untuk melihat pengumuman dan jadwal tes
selanjutnya.
2. Tes
Online
Setelah dinyatakan
lulus Tes Tahap 1 Seleksi Administrasi, saya mendapatkan jadwal pada Bulan
Maret 2017 untuk mengikuti tes online sekitar dua minggu setelah pengumuman,
tetapi karena waktu itu ada perubahan jadwal jadi tesnya mundur hingga kurang
lebih satu bulan. Pada saat itu BPJSTK menyampaikan bahwa pengumuman Tahap 1
dilakukan secara bertahap, kabarnya karena pelamar yang mendaftar berjumlah
ratusan ribu pelamar. Tetapi teman-teman tidak perlu khawatir karena BPJSTK selalu
mengirimkan notifikasi via sms baik yang lulus maupun yang belum lulus tes,
meskipun bagi yang belum lulus tes notifikasi smsnya belakangan.
Berdasarkan pengalaman
saya, pada tahap tes online ini peserta tes satu dengan yang lainnya akan
mendapat jadwal yang berbeda. Waktu itu tes dilaksanakan pada hari Jumat, 28
Maret 2017 pukul 17.00-19.00. Nah peserta diharuskan memilih tempat tes yang
nyaman dengan koneksi internet yang stabil, waktu itu saya memilih Telkom WiFi
ID. Saya diharuskan untuk login di antara jam tersebut dan tes
berlangsung selama 50 menit. Tesnya adalah TPA (Tes Potensi Akademik) yang
terdiri dari tes kemampuan verbal, gambar pola, numerik dan analisis kesimpulan
(Premis A-Premis B), materi pelajaran Matematika kelas 2 SMA Bab Logika dan Penalaran.
Saya ingat betul karena materi itu adalah satu-satunya materi matematika yang
saya pahami, ahaha. Oh iya selama menjalani tes diperbolehkan menggunakan kalkulator
dan alat bantu hitung lainnya. Alhamdulillah dalam TPA ini saya mampu
mengerjakan karena sebelum tes saya telah belajar di sela-sela kesibukan saya
mengajar Bahasa Inggris di LBB berlogo Dewa Ilmu Pengetahuan bersama salah
seorang rekan tentor matematika. Tips kali ini kalian kerjakan sesuai
kemampuan kalian masing-masing karena ujian TPAnya tidak berhenti sampai disini
saja, nanti akan saya jelaskan surprize dari BPJSTK tersebut.
Pengumuman hasil Tes Online sekitar 2 minggu setelah jadwal tes saya,
tepatnya pada tanggal 11 Mei 2017, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan
Allah untuk lanjut ke tahap 3 Confirmatory Test.
3. Confirmatory
Test
Dari judul tesnya kita
mungkin menebak tes ini hanya menyocokan berkas asli dengan data yang telah
kita upload pada tahap administrasi BPJSTK. Ternyata bukan hanya itu,
disinilah surprize BPJSTK dimulai gaes.
Pada tahap ini, tes
diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2017 di Ibukota provinsi masing-masing,
karena saya berdomisili di Probolinggo jadi saya mendapat jadwal tes di
Surabaya tepatnya di Empire Palace, sebuah hotel bintang 5
berarsitektur kuno nan megah di kota pahlawan. Menginaplah saya di rumah salah
seorang teman yang berkuliah di salah satu PTN di Surabaya selama kurang lebih
4 hari karena serangkaian tes BPJSTK waktu itu diselenggarakan berturut-turut.
Peserta diwajibkan
membawa berkas-berkas asli seperti KTP, ijazah, transkrip nilai, surat
keterangan bebas narkoba dari RS atau lab serta surat keterangan berkelakuan
baik dari kepolisian setempat yang keduanya telah saya urus setelah pengumuman
hasil tahap sebelumnya.
Tes kali berlangsung
sehari penuh, looh kok bisa? Kan cuma konfirmasi berkas saja? Naah disini saya
akan menjelaskan kejutan dari BPJSTK yang saya maksud
tadi. Jadi gaes pada tahapan ini kita diberi tes yang hampir serupa dengan
tes online. Ya benar kita dites ulang, kenapa demikian? Mungkin
karena BPJSTK ingin mengetahui secara langsung apakah kemampuan kita pada saat
tes online sama dengan kemampuan kita saat tes langsung.
Jadi Believe in yourself guys karena setiap tahapan tes saling
berkaitan. Sudah terjawab kan penasarannya teman-teman perihal surprize BPJSTK di
atas? Kejutan yang diberikan tidak sampai situ saja, karena tes tahap ini
diumumkan keesokan harinya. Dan ternyata hasil pengumumannya muncul H-60 menit
sebelum tes tahap selanjutnya, terbayang kan paniknya? Alhamdulillah Allah
memberikan kesempatan lagi untuk lanjut tes ke tahap 4 Psikotes pada tanggal 17
Mei 2017 di tempat yang sama.
4.
Psikotes
Pada tahap tes psikotes
ini berlangsung selama kurang lebih 5 jam. Tes meliputi tes kepribadian, pauli, menggambar
orang, menggambar pohon dan wartegg. Sama seperti pada tes sebelumnya selalu
jadilah diri sendiri tapi bukan berarti kalian hadir di tempat tes dalam
keadaan tanpa persiapan. Saran saya untuk teman-teman yang mau mengikuti tes
psikologi apapun, silahkan teman-teman belajar menggambar orang, pohon dan
wartegg yang benar berdasarkan ilmu psikologi. Sebagai contoh pada tes
menggambar orang, kalian tidak boleh menggambar orang kartun/anime. Kalian
disarankan menggambar orang sesuai jenis kelamin teman-teman, kemudian hindari
pengulangan goresan pensil, anggota tubuh harus lengkap, tambahlah aksesoris
sesuai dengan aktifitas yang dilakukan, dan masih banyak lagi.
Hasil pengumuman tes
psikologi ini diumumkan pada malam hari. Tes selanjutnya adalah Diskusi
kelompok dan wawancara psikologi yang dilaksanakan tepat keesokan harinya.
Daaan alhamdulillah ya Allah, saya diberi kesempatan lagi untuk lanjut ke tahap
5.
5.
Diskusi Kelompok dan Wawancara Psikologis
Tes ini diselenggarakan
pada tanggal 18 Mei 2017 mulai pukul 13.45-17.00 dan masih di tempat sama.
Seluruh peserta yang lulus diwajibkan untuk registrasi menurut abjad untuk
dikelompokan berjumlah 10 orang dengan setiap kelompok diuji dan diawasi oleh
satu psikolog. Setelah masuk ruangan dan duduk berdasarkan kelompok, kami
diminta duduk sesuai nomor presensi pada sebuah kursi lengkap dengan meja
bundar karena ujian pertama adalah Diskusi Kelompok. Bu Puji, psikolog yang
bertugas menguji kami waktu itu memberikan sebuah kasus sederhana tentang
kepegawaian BPJSTK. Kasus tersebut bersifat nalar dan masing-masing dari kami
diwajibkan menganalisa terlebih dahulu selama 5 menit kemudian kami diwajibkan
untuk menyatukan pemikiran kami ber-10 dengan diskusi kelompok.
Setelah dimulai oleh
psikolog pengawas kami, diskusi kelompok kami berjalan namun belum ada yang
mengajukan diri sebagai pemimpin forum. Kemudian saya mengangkat tangan guna
memberi saran agar dipilih salah seorang yang bisa memimpin forum agar cepat tercapai
mufakat dan ternyata forum mengajukan saya saja yang memimpin diskusi. Saya
bukalah forum tersebut dan saya perkenalkan diri kemudian disusul teman-teman
yang lain, setelah itu saya mengingatkan waktu yang tersisa tinggal 12 menit
dari 15 menit waktu yang diberikan pengawas. Kemudian saya mengatur jalannya
diskusi agar seluruh anggota forum dapat menyampaikan hasil pemikirannya dari
kasus tersebut secara bergilir. Sebelum itu saya meminta sukarelawan dari
anggota forum untuk menjadi note taker, tetapi di luar perkiraan
saya justru tidak ada seorangpun diantara mereka yang mau mengambil role tersebut,
padahal itu akan menjadi tambahan nilai untuk mereka. Dan akhirnya terpaksa
saya juga yang mengambil peran tersebut. Setelah seluruh peserta forum menyampaikan
gagasannya, saya memusyawarahkannya dengan forum dibantu catatan kecil saya
selama diskusi berlangsung, dan akhirnya kami mendapatkan mufakat sebelum waktu
yang diberikan habis.
Setelah selesai Tes
Diskusi Kelompok kami diminta keluar meninggalkan ruangan kecuali salah satu
dari kami karena akan langsung diadakan tes wawancara psikologi oleh psikolog
yang sama dari LPTUI. Setelah menunggu sekitar 2 jam sambil membaca berbagai doa,
tiba giliran saya untuk tes wawancara. Saya masuk ruangan dengan tegap dan
percaya diri, sampai di hadapan psikolog saya langsung dipersilahkan duduk.
Kemudian wawancara dimulai dari pertanyaan umum “silahkan perkenalkan diri
anda” kemudian ditanya seputar keluarga, kesibukan setelah lulus sampai
sekarang, pengalaman organisasi dan motivasi “beralih” profesi dari Pengajar
Bahasa Inggris ke Pegawai BPJSTK will be. Ada beberapa
pertanyaan yang menyangkut peran saya dalam diskusi kelompok sebelumnya juga
loh. Jadi tips menurut saya selalu berdoa, jadilah diri sendiri karena psikolog
pasti tahu jika teman-teman tidak jujur dan yang terakhir persiapkan segala
kemungkinan apapun dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari pengalaman
orang lain yang serupa.
Hasil pengumuman dari
tahap ini ke tahap 6 tes kesehatan dan wawancara user (wanser) lumayan lama
sekali jaraknya sekitar satu bulan yaitu pada 21 Juni 2017. Itu adalah 10 hari
terakhir dari puasa ramadhan guys. Dan alhamdulillah Allah memberikan saya rejeki
di ramadhan tahun ini dengan lulusnya saya ke tahap selanjutnya yang jatuh pada
tanggal 10 dan 12 Juli 2017.
6. Tes
kesehatan dan Wawancara User
Kurang lebih sekitar 2
minggu sejak hari pengumuman menuju tanggal ujian, mengingat itu adalah tes
kesehatan yang pertama kali saya jalani. Saya sungguh-sungguh mengubah pola
hidup saya, dari tidak tidur sehabis subuh, lari pagi hari rutin, meninggalkan
makanan bersantan berkolesterol tinggi serta mengurangi asupan gula berlebih
dengan mengganti kebiasaan saya minum minuman manis dengan air putih sebanyak
mungkin. Tentu pola hidup baru sangat sulit di awal, tapi karena saya punya
mimpi untuk bekerja di instansi pemerintahan jadi saya lawan malas itu. Salah
satu hal ujian berat adalah saya tidak makan ketupat dengan sayur lodeh
ditemani opor ayam yang menjadi maskot di hari raya idul fitri.
Tiba saatnya saya tes
kesehatan, tesnya berlokasi di eLabs Telkomedika di Surabaya, tempat itu
merupakan laboratorium yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Tes kali ini
ditangani langsung oleh pihak eLabs Telkomedika bukan lagi oleh LPTUI. Tes
kesehatannya meliputi tinggi & berat badan, lingkar pinggang, tes urine,
kandungan kolesterol dalam darah, rontgen thorax, rekam jantung, tensi darah,
tes pendengaran, tes buta warna, tes ambeien, rongga mulut, itu yang saya
ingat. Seluruh rangkaian tes kesehatan sudah saya selesaikan dengan penuh harap
saya bisa mendapatkan keberuntungan sekali lagi. Setelah kurang lebih 2 jam
tes, saya pun pulang untuk menyiapkan diri pada tes selanjutnya yaitu wawancara
user. Oh ya guys, tes kesehatan dan tes wawancara user di region Surabaya
dibedakan harinya karena dibagi menjadi beberapa sesi.
2 hari kemudian saya
mengikuti tes wawancara user di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya. Lagi-lagi
hotel bintang 5 menjadi venue BPJSTK untuk tes tahap ini. Dengan membawa tas
baju saya dengan pedenya mengikuti tes, karena setelah tes saya langsung
bergegas pulang ke kampung halaman. Saya registrasi kehadiran di petugas LPTUI
waktu itu, tetapi bapak dan ibu yang mewawancarai saya dari BPJSTK langsung.
Tidak seperti yang saya
bayangkan sebelumnya jika wanser itu lebih menegangkan daripada wawancara
psikologi. Ternyata saya salah, justru saya dibuat sangat nyaman menjawab
pertanyaan seputar pencapaian saya selama masa kuliah dan setelah lulus kuliah.
Tes tersebut berlangsung kurang lebih 45 menit, jujur waktu selama itu tidak
terasa guys, bapak ibu BPJSTK sangat ramah dan sangat mengayomi pencari kerja
seperti saya ini. Selesai wawancara user saya langsung meninggalkan lokasi tes
dan kembali ke hometown.
Hasil tes kesehatan dan
wawancara user akan diumumkan sekitar 2 minggu setelah hari terakhir wanser,
namun ternyata BPJSTK lagi-lagi memberikan saya kejutan. Mengapa? Karena hasil
pengumuman keluar menjelang pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka.
Ya tepat 17 Agustus 2017 lalu hasil pengumuman saya keluar dan Allah membuat
sesuatu yang mustahil menjadi nyata. Allah menjadikan saya salah seorang
peserta OPK (Orientasi Persiapan Kerja) BPJSTK, alhamdulillah alhamdulillah
alhamdulillah maturnuwun Gusti. InsyaAllah saya akan berbagi pengalaman lagi
selama masa OPK saya karena saya bisa seperti ini juga karena orang-orang baik
yang secara tidak langsung membantu saya dengan membagikan pengalamannya
mengikuti tes di BPJSTK. FYI untuk wilayah Surabaya saja peserta
tes di tahap confirmatory
test di kurang lebih 2000 peserta dan yang lulus ke tahap tes
kesehatan dan wanser menyisakan 194 peserta. Masyaallah
Satu hal pesan saya
kepada teman-teman, tidak bermaksud menggurui atau mengajari hanya bermaksud
berbagi, jangan pernah merisaukan urusan dunia dengan overthinking yang
kita buat sendiri. Selama kita selalu berusaha berbuat baik dan ikhlas dalam
berproses pasti Allah memberikan jalan dibalik kesulitan. Semoga bermanfaat
untuk teman-teman, mohon maaf atas kesalahan dalam tulisan amatiran saya ini.
Salam Perjuangan, Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu.